Bagikan

Wagub DKI Rano Karno memaksa jajaran merampungkan DTSEN tahun ini agar program penanggulangan kemiskinan Jakarta efektif.

Wagub DKI Rano Karno Paksa Rampungkan DTSEN Data Sakti Lawan Kemiskinan Demi Jakarta Sejahtera 2026

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno tegas mendorong penyelesaian Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) tahun ini. Targetnya, DTSEN siap digunakan 2026 untuk menyalurkan bantuan sosial dan program perlindungan sosial secara lebih tepat sasaran, mendukung Jakarta yang lebih sejahtera.

Temukan rangkuman informasi menarik dan terpercaya lainnya di bawah ini yang dapat memperluas wawasan Anda hanya di Homeless.

DTSEN, Senjata Rahasia DKI Untuk Entaskan Kemiskinan

​Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno dengan lugas menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) untuk menuntaskan tata kelola DTSEN di tahun 2025.​ Penekanan ini disampaikan dalam Rapat Kerja Daerah Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Provinsi DKI Jakarta Triwulan IV 2025.

DTSEN merupakan hasil transformasi signifikan dari tiga sumber data vital: Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), dan Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Basis data ini digarap oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Badan Pusat Statistik (BPS), dan Kementerian Sosial RI.

Basis data terpadu ini diharapkan menjadi tulang punggung bagi penyelenggaraan program pembangunan nasional, khususnya dalam penanggulangan kemiskinan. Dengan DTSEN, penyaluran bantuan sosial (bansos) dan program pemberdayaan sosial diharapkan menjadi jauh lebih tepat sasaran dan efisien.

Target Ambisius Jakarta, Menuju Nol Kemiskinan di 2030

Rano Karno menegaskan bahwa pemanfaatan DTSEN akan secara signifikan meningkatkan efektivitas kebijakan perlindungan sosial. Ini juga akan memperkuat upaya berkelanjutan dalam menurunkan angka kemiskinan, sejalan dengan target ambisius Jakarta untuk tahun 2030.

Untuk mencapai target penurunan kemiskinan yang agresif dalam lima tahun ke depan, Rano menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor yang solid. Ia menyoroti bahwa kekuatan data yang akurat, ketepatan intervensi program, dan ketepatan waktu implementasi adalah kunci utama keberhasilan.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memiliki target untuk menurunkan tingkat kemiskinan hingga mencapai kisaran 1,82 persen hingga 2,91 persen pada tahun 2030. Meskipun demikian, data per Maret 2025 menunjukkan tingkat kemiskinan di Jakarta berada di angka 4,28 persen, sedikit lebih tinggi dari September 2024 yang sebesar 4,14 persen.

Baca Juga: Komnas HAM: Banjir-Longsor Sumatera Sudah Layak Status Bencana Nasional!

Kolaborasi Lintas Sektor, Kunci Pemberantasan Kemiskinan

Kolaborasi Lintas Sektor, Kunci Pemberantasan Kemiskinan

Sebagai bagian dari upaya penanggulangan kemiskinan, Pemprov DKI Jakarta telah menyusun rencana aksi kolaboratif. Rencana ini akan difokuskan pada 10 lokasi prioritas di lima wilayah kota dan Kepulauan Seribu, mencakup kawasan dengan tingkat kerentanan sosial dan ekonomi yang tinggi.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta terus menguatkan peran Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK). TKPK berfungsi sebagai simpul koordinasi krusial yang menghubungkan pemerintah daerah, masyarakat, dunia usaha, dan berbagai mitra pembangunan.

Rano menegaskan, penanggulangan kemiskinan bukan tugas yang bisa diemban sendiri. Ia menekankan bahwa diperlukan kolaborasi yang kuat, kerja sama lintas sektor, dan saling melengkapi. Dengan koordinasi yang efektif, target graduasi kemiskinan dapat dicapai secara berkelanjutan.

Melangkah Maju dengan Data Akurat

Komitmen Wakil Gubernur Rano Karno terhadap penyelesaian DTSEN mencerminkan keseriusan Pemprov DKI dalam mengatasi masalah kemiskinan. Dengan data yang kuat dan terintegrasi, diharapkan kebijakan dan program dapat dirancang lebih presisi.

Pemanfaatan DTSEN secara optimal akan memastikan bahwa bantuan dan intervensi sosial benar-benar menjangkau mereka yang paling membutuhkan. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi anggaran, tetapi juga membangun kepercayaan publik terhadap pemerintah.

Langkah ini merupakan fondasi penting menuju Jakarta yang lebih inklusif dan sejahtera, di mana setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang. Integrasi data ini adalah investasi untuk masa depan yang lebih baik bagi seluruh penduduk ibu kota.

Jangan lewatkan update berita seputaran Homeless serta berbagai informasi menarik lainnya yang akan memperluas wawasan Anda.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Utama dari antaranews.com
  • Gambar Kedua dari edisi.co.id

0 responses to “Wagub DKI Rano Karno Paksa Rampungkan DTSEN Data Sakti Lawan Kemiskinan Demi Jakarta Sejahtera 2026”